Dalam upaya
meningkatkan kualitas permukiman dan kesejahteraan masyarakat, Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) mengadakan kegiatan sosialisasi
penyadaran publik terkait pencegahan tumbuh
dan berkembangnya permukiman kumuh di tahun 2025. Kegiatan ini
dilaksanakan sebagai langkah strategis guna mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya menjaga lingkungan tempat tinggal yang sehat, tertata, dan layak
huni.
Kegiatan yang dilaksanakan di [Kelurahan :Liligundi
ini melibatkan berbagai unsur
masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga warga setempat.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Dinas Perkimta menekankan pentingnya peran
serta aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, melakukan pemilahan sampah,
dan menghindari praktik pembangunan liar yang dapat memicu kawasan kumuh baru.
“Pencegahan permukiman kumuh bukan hanya tugas
pemerintah, tetapi memerlukan kerja sama aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa menjadi garda terdepan dalam
menjaga kualitas lingkungan mereka,” ujar [Nama Pejabat/Perwakilan Dinas].
Sejalan dengan kegiatan tersebut, Dinas Perkimta
juga berkolaborasi dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar, yang
turut mengadakan sosialisasi edukasi gizi seimbang dan pijat Tuina untuk
balita. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu dan keluarga
mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada masa pertumbuhan anak serta
memperkenalkan pijat Tuina sebagai salah satu metode terapi tradisional
Tiongkok yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan anak, terutama dalam
meningkatkan daya tahan tubuh dan kualitas tidur.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para
peserta, khususnya para ibu balita yang secara langsung mendapatkan demonstrasi
pijat Tuina dari mahasiswa dan dosen Poltekkes.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Dinas Perkimta
berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan
tempat tinggal mereka serta kesehatan generasi muda.